Senin, 13 Januari 2020

Pengulahan Lahan














A. Sawah
            Dusun Kapasan dan Lenceng sebagai dusun dengan pemanfaatan pertanian persawahan yang luas dan baik. Sawah membentang dan garis pematang memanjang menjadi penghias yang sempurna. Padi dan jagung mendominasi dua dusun ini. Hal itu juga didukung dengan dialirinya aliran sungai yang tentu saja sangat membantu dalam proses irigasi dan sumber air bersih.

B. Ladang
Dusun Kebun yang memiliki keadaan geografis perbukitan memang cederung cocok untuk cocok tanam sistem ladang. Tanaman Palawija akan sangat cocok ditanam di lahan demikian. Maka tidaklah mengherankan jika dusun Kebun banyak dimanfaatkan untuk bercocok tanam tanaman Palawija dan umbi-umbian.

c. Pekarangan Rumah
            Dusun Kebun dinilai cenderung lebih maksimal dalam pemanfaatn pekarangan rumah jika dibandingkan dengan ketiga dusun lainnya. Berbagai (bunga, toga, dan sayuran) banyak di tanam di dusun ini. Tentu hal ini sangat baik dan harus diperhatikan seraya mengembangkan cara demikian ke ketiga dusun lainnya.

Share:

Kamis, 09 Januari 2020

Potensi Sumber Daya Alam



Desa Batorasang merupakan desa yang memiliki potensi alam seperti bukit Gonung Andhri di sisi timur. Selain itu, pertanian menjadi bidang yang sangat menonjol sehingga banyak dijumpai di desa ini, antara lain padi, jagung, umbi-umbian, serta sukun. Pertanian di desa ini menggunakan metode tadah hujan sehingga pada musim kemarau sawah-sawah yang ada ‘beristirahat’. Dengan geliat pertanian yang luar biasa, maka masyarakat desa lewat inisiasi perangkat desa membentuk kelompok tani yang masing-masing dusun mempunyai pengurus.
Selain pertanian di sawah, juga terdapat potensi alam yang tak kalah luar biasanya. Tanah yang subur adalah nikmat yang sungguh tidak ternilai. Karena secara geografis yang berada di lereng bukit, oleh karena itu lesuburan tanahnya tidak dapat diragukan lagi. mengingat lereng bukit tentu tanah yang ada mengandung zat hara tanah yang banyak sehingga sangat cocok untuk lahan pertanian (sawah dan ladang). Atas latar belakang itu lah, maka tidak mengherankan jika terdapat banyak ladang yang biasanya dijadikan tempat oleh warga menanam Jagung, umbi-umbian, kacang, dan lain sebagainya
Potensi pertanian yang luar biasa ini juga didukung dengan sumber air yang dapat dikatakan cukup. Desa Batorasang adalah desa yang dilintasi oleh aliran sungai. Aliran sungai ini lah yang menjadi penopang ketahanan pangan serta sumber air tetap warga saat musim kemarau.
Pekarangan rumah warga juga nampaknya mempunyai peran yang besar jika dapat dimaksimalkan dengan baik. Hal ini bisa kita tilik bersama dengan banyaknya pohon Sukun. Hampir setiap halaman rumah warga tumbuh menjulang pohon Sukun. Jangan berpikir bahwa Sukun yang tumbuh adalah buah Sukun biasa, tentu bukan. Buah Sukun di desa ini berbeda dengan Sukun pada umumnya. Hal ini nampak dari ukuran yang lebih kecil namun rasanya lebih manis daripada Sukun biasanya.
Melihat potensi yang besar maka tentu sangat disayangkan apabila buah Sukun yang melimpah ini tidak maksimal dalam pemanfaatannya. Salah satu bentuk pemanfaatannya yakni dengan membuat olahan makanan berbahan baku Sukun oleh para belasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 53 Universitas Trunojoyo Madura (UTM) 2019-2020. Bergandeng tangan dengan PKK, maka terciptalah produk unggulan yakni BaDoKun (Batorasang Donat Sukun) dengan cita rasa khas. Diharapkan produk yang dibuat dapat dikembangkan dan menjadi pemantik terhadap munculnya produk-produk lain yang memanfaatkan hasil alam.


Share:

Kependudukan dan Ketenagakerjaan


1. KEPENDUDUKAN

Jumlah Penduduk
Jumlah
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Jumlah penduduk tahun ini
3264orang
2949 orang
Jumlah penduduk tahun lalu
3260 orang
2948 orang
Persentase perkembangan
0.12 %
0.37 %










Jumlah Keluarga
Jumlah
KK Laki-laki
KK Perempuan
Jumlah Total
Jumlah KK tahun ini
3264 KK
2949 KK
6213 KK
Jumlah KK tahun lalu
1613 KK
245 KK
1858 KK
Prosentase Perkembangan
102.36 %
1103.67 %












2. PENGANGGURAN

a. Jumlah angkatan kerja (penduduk usia 18-56 tahun)
1524 orang
b. Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang masih sekolah dan tidak bekerja
1289 orang
c. Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang menjadi ibu rumah tangga
1205 orang
d. Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja penuh
750 orang
e. Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja tidak tentu
500 orang
6. Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan tidak bekerja
3 orang
7. Jumlah penduduk usia 18-56 tahun yang cacat dan bekerja
0 orang

Share:

Perumahan dan Lingkungan Hidup

A. PERUMAHAN WARGA DESA


 ASET PERUMAHAN RUMAH MENURUT DINDING
Jumlah
Tembok
350 rumah
Kayu
625 rumah

RUMAH MENURUT LANTAI
Keramik
150 rumah
Semen
45 rumah


RUMAH MENURUT ATAP

Genteng
765 rumah
Bambu
0 rumah
Daun Sagu
0 rumah

B. AIR BERSIH
Cakupan pemenuhan kebutuhan air bersih
 Keluarga menggunakan sumur gali
68 Keluarga
Keluarga pelanggan PAM
0 Keluarga
Keluarga menggunakan Penampung Air Hujan
0 Keluarga
Keluarga menggunakan sumur pompa
4 Keluarga
Keluarga menggunakan perpipaan air kran
0 Keluarga
Keluarga menggunakan hidran umum
0 Keluarga
Keluarga menggunakan air sungai
495 Keluarga
Keluarga menggunakan embung
0 Keluarga
Keluarga yang menggunakan mata air
307 Keluarga
Keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari air laut
0 Keluarga
Keluarga yang tidak mendapatkan akses air minum dari sumber di atas
1.567 Keluarga
Total jumlah keluarga
2.441 Keluarga

Share:

Visi dan Misi


Visi:
Terwujudnya masyarakat Desa Batorasang yang tentram, maju, makmur dan berkeadilan

Misi:
1.      Melanjutkan program-program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah desa Batorasang periode saat ini. Sebagaimana  tercantum dalam dokumen RPSMDES desa Batorasang RKPDES APPDES
2.      Memperdayakan semua potensi yang ada di masyarakat yang meliputi
a. Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)
b. Perberdayaan Sumber Daya Alam (SDA)
c. Pemberdayaan ekonomi masyarakat
3.      Menciptakan kondisi masyarakat desa batorasang yang aman, tertib guyub dan rukun dalam kehidupan masyarakat dengan berpegang pada prinsip-prinsip yaitu:
a. duduk sama rendah, berdiri sama tinggi
b. Ringan sama dijinjing, berat sama dipikul
4.      Optimalisasi penyelenggaraan pemerintah desa Batorasang yang meliputi :
a. Penyelenggaraan pemerintah yang transparan dan akuntabel
b. Pelayanan kepada masyarakat yang prima yaitu cepat, tepat dan benar
c. Pelaksanaan pembangunan yang berkesinambungan dan mengedepankan partisipasi gotong royong masyarakat


Share:

Pembuatan Produk Unggulan Berbasis Agro





Batorasang dikenal sebagai desa dengan pohon Sukun yang melimpah. Sayangnya, pemanfaatan dan pengolahan buah Sukun hanya sebatas dikukus dan dijadikan kripik. Berangkat dari keresahan atas ketidakmaksimalan pemanfaatan buah Sukun tersebut, maka kelompok KKN 53 membuat inovasi menyulap buah Sukun menjadi olahan donat, BaDokun (Batorasang Donat Sukun).
Produk unggulan berupa makanan inovasi didukung penuh oleh ibu PKK dan warga desa. Awalnya buah sukun hanya dibuang dan dijadikan makanan kambing sekarang bisa dijadikan makanan dapat dijadikan bisnis rumah terutma ibu rumah tangga yaitu membuat donat bahan utamanya buah sukun. Pencipta olahan tersebut menginsprasi dari bahan yang tidak dapat diolah bisa dijadikan olahan dapat menghasilkan ekonomi tinggi dan membantu masyarakat batorasang menciptakan usaha kecil-kecilan.
Pengisi acara dilakukan mahasiswa KKN 53 universitas trunojoyo madura yaitu sri usmani, untuk menjelaskan dalam bahan, alat, dan cara pembuatan donat. Hasil buah sukun terbuang bisa menjadi donat. Dampak bisa menjadi peluang usaha bagi warga batorasang. Hambatan saat memasarkan dari sebagian warga kurang membaca jadi orang yang mengelolah produk unggulan sulit untuk mmeberikan nama produknya berbentuk tulisan.
Berikut ini bahan, alat, cara pembuatan, dan langkah pembuatan:

Bahan adonat sukun
·         Tepung terigu
·         Gula pasir
·         Mentega
·         Telur
·         Fernipan
·         Soda kue
·         Buah sukun telah dilumatkan

alat
·         Wajan
·         Sutil
·         Kompor
·         Penyaringan
·         Baskom
·         Plastik bening dengan ukuran panjang×lebar

Cara pembuatan
·         Pertama kita kupas buah sukun
·         Kedua potong sambil dibuang hati dari buah sukun
·         Ketiga cuci buah sukun
·         Keempat rebus buah sukun
·         Kelima lumatkan buah sukun

Untuk adonan donat
·         Pertama sediakan baskom besar
·    Kedua masukkan tepung terigu dengan berat 1kg, gula seperempat jadi dua, mentega  seperempat jadi dua, fernipan satu sendok makanan, soda kue seujung sendok teh, tak lupa lumatan buah sukun setengah. Setelah itu campurkan semua adonan tersebut sampai rata.
·         Ketiga bentukan ukuran sesuai selera
·         Keempat tunggu sampai mengembang
·         Lalu digoreng dengan warna sedikit kecoklatan dan diberikan toping sesuai selera.


Share:

Malam Tahun Baru


Selasa (31/2019), Malam tahun baru di desa Batorasang dihadiri oleh seluruh masyarakat desa Batorosang untuk menonton film bersama 12 menit untuk selamanya dan mustakung. Pada malam tersebut banyak warga yang menghadiri kegiatan tersebut mulai dari anak kecil hingga kalangan tua.
Dalam acara tersebut dimulai pukul 18.30 dimulai acara pembukaan yang dibuka oleh kepala desa Batorosang bersama mahasiswa KKN53 Universitas Trunojoyo Madura. Dan diakhiri oleh karaoke bersama.

Share:

Arsip Blog

Pengulahan Lahan

A. Sawah              Dusun Kapasan dan Lenceng sebagai dusun dengan pemanfaatan pertanian persawahan yang luas dan baik. Saw...

Search This Blog